Sunday, October 31, 2010

Apa Prestasimu?

Beberapa hari yang lalu pertanyaan ini dilontarkan oleh seorang ayah kepada anaknya. Entah kenapa pertanyaan itu muncul lagi di benak saya semalam. Pertanyaan itu sebenarnya wajar dan sah-sah saja dilontarkan oleh seorang ayah kepada anaknya. 
Sebenarnya kita belajar untuk membangun suatu karakter yang kuat dalam diri kita, baik secara fisik maupun mental. Karakter itu terbangun dengan nilai-nilai seperti: kesabaran,kerja keras,disiplin,respect(menghargai diri sendiri dan orang lain). Bahwa  kita belajar untuk mengalahkan hambatan-hambatan yang sebenarnya lebih banyak berasal dari diri kita sendiri.
Kita belajar untuk mengalahkan dan mengendalikan rasa takut, [mengendalikan!bukan menghilangkan rasa takut].  Kita juga belajar untuk disiplin, mengalahkan rasa malas.  Kita belajar untuk bekerja keras menguasai suatu teknik.
Dan kita juga diharuskan untuk belajar bersabar, karena setiap latihan, perkembangannya tidak bisa didapatkan dalam semalam. 
Seperti kata Laurent Pimontessi,anggota Yamakasi, dalam suatu konferensi yang saya lihat di youtube
"When you conquer an obstacle, you actually learn to conquer obstacles in your live", [kira-kira kayak gitu deh ngomongnye..]
Kira-kira yang dia maksud itu seperti ini: waktu kamu bisa mengalahkan rintangan,kamu sebenarnya belajar untuk mengalahkan rintangan yang akan kamu hadapi nanti di kehidupan sehari-hari.
Di kehidupan normal inilah sebenarnya hasil latihan kita diuji. Dalam kehidupan sehari-harilah hasil latihan kita terlihat
Kesabaran kita, disiplin kita, sikap kita dalam menghadapai rintangan yang sulit. 
Dengan hal-hal itulah kita mendefinisikan arti prestasi. Kita bisa mengukur prestasi kita dengan melihat bagaimana karakter kita dalam hidup sehari-hari. Bagaimana kedisiplinan kita, kesabaran kita, kerja keras kita, dan bagaimana kita mengahargai diri sendiri juga orang lain dan lingkungan. Itulah prestasi kita, seperti itulah trofi yang kita raih.
Jadi, kalau nanti ada yang tanya lagi,apa prestasimu?  Anda bisa jawab; lihatlah dari bagaimana saya menghadapi hidup ini dan bagaimana cara saya menjalani hidup ini. Atau bisa saja anda jawab; juara catur sekecamatan, atau juara menggambar sekelurahan, kalau anda ingin meng-isengi si penanya.  
Jika sebuah prestasi diukur dengan trofi. Saya yakin, trofi kita lebih beguna dan long-lasting daripada trofi-trofi berhias indah yang dipajang di lemari. Karena trofi kita, adalah diri kita sendiri. Jadi marilah kita mulai ber-introspeksi, sudah berprestasikah kita..?
By: "Zivana Azka Shakila" (Tulisan Pertama)
 
 
 
 
 
 
 

No comments:

Post a Comment